Perpustakaan Masjid dan Musala : Sarana Literasi Strategis untuk Meningkatkan Wawasan Keagamaan

Dalam rangka meningkatkan mutu layanan dan memperkuat fungsi perpustakaan masjid serta musala sebagai pusat literasi umat, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pasuruan melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam menggelar “Kegiatan Pembinaan Validasi dan Pendataan Perpustakaan Masjid dan Musala”.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pasuruan yang memberikan materi mengenai pengelolaan serta validasi data perpustakaan. Sebanyak 25 pengurus takmir masjid dan musala di wilayah Kota Pasuruan turut hadir sebagai peserta.
Tujuan utama kegiatan ini adalah memastikan seluruh perpustakaan masjid dan musala terdata dengan baik, memiliki informasi yang valid, serta dapat dikelola sesuai dengan standar perpustakaan yang berlaku.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Kota Pasuruan, Dr. H. Rasyidi, S.Ag., M.Si., menegaskan bahwa keberadaan perpustakaan masjid dan musala bukan sekadar pelengkap fasilitas ibadah, melainkan sarana literasi strategis untuk meningkatkan wawasan keagamaan sekaligus mendorong minat baca masyarakat.
“Perpustakaan masjid dan musala harus menjadi ruang belajar yang terbuka, baik untuk anak-anak, remaja, maupun orang dewasa. Dengan pengelolaan yang baik, masjid bisa menjadi pusat pembinaan umat yang lebih luas,” ujarnya.
Sementara itu, narasumber dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pasuruan, Deady Suryadilaga Julyansyah, S.I.Pust., M.AP., memaparkan materi tentang manajemen perpustakaan. Ia membahas mulai dari tata cara validasi dan inventarisasi koleksi, penyusunan katalog dan klasifikasi, hingga pemanfaatan aplikasi digital dalam proses pendataan. Deady juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pengelola perpustakaan masjid dengan perpustakaan daerah agar tercipta jejaring literasi yang saling menguatkan.
Peserta kegiatan tidak hanya menerima materi, tetapi juga mendapatkan praktik langsung mengenai cara melakukan pendataan koleksi dan penyusunan laporan secara sistematis. Dengan adanya pembinaan teknis ini, diharapkan para pengurus masjid dan musala mampu mengelola perpustakaan secara lebih profesional, transparan, dan berkelanjutan.
Melalui kegiatan ini, Kemenag Kota Pasuruan bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berharap perpustakaan masjid dan musala tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi juga berkembang menjadi pusat kegiatan literasi, kajian keagamaan, dan pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, keberadaan perpustakaan diharapkan mampu memberikan manfaat nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta kehidupan keagamaan umat di Kota Pasuruan.
cara menggugurkan kandungan | obat penggugur kandungan | obat cytotec | obat pelancar haid | obat cyclora | obat aborsi | obat miso gastrul | cytotec 400mg | cytotec 200mcg | obat telat haid | obat Noprostol | obat Mifepristone | cara menggugurkan kandungan | obat penggugur kandungan | obat cytotec | obat pelancar haid | obat cyclora | obat aborsi | obat miso gastrul | cytotec 400mg | cytotec 200mcg | obat telat haid | obat Noprostol | obat Mifepristone | cara menggugurkan kandungan | obat penggugur kandungan | obat cytotec | obat pelancar haid | obat cyclora | obat aborsi | obat miso gastrul | cytotec 400mg | cytotec 200mcg | obat telat haid | obat Noprostol | obat Mifepristone | cara menggugurkan kandungan | obat penggugur kandungan | obat cytotec | obat pelancar haid | obat cylcora | obat aborsi | cara menggugur kandunga | obat aborsi | obat miso | cytotec | cara menggugur kandungan | obat aborsi | obat miso | cytotec | obat telat hiad | obat gastrul |